1. Pengajaran sebagai proses yang diwarnai
kekerasan
Pengajaran
dengan proses kekerasan yang dimaksud yaitu dimana orang memandang dunianya
sebagai wilayah baru yang harus ditaklukan. Untuk dapat ditaklukan harus
membuat keadaan dapat dikuasai, inilah yang membuat kebanyakan guru dan murid
sibuk, dan seorang guru dianggap berhasil sering kali adalah yang dapat meyakinkan
orang bahwa dia mempunyai alat-alat yang perlu untuk menjinakan singa ganas
yang akan dihadapai kalau dia meninggalkan bangku pendidikan.
Ada beberapa cara untuk menaklukan dunia yaitu dengan persaingan, satu arah dan mengasingkan.
a)
Persaingan
Maksud dari
persaingan yaitu orang berusaha untuk melebihi kemampuannya dari orang lain,
tanpa mempedulikan orang lain, dengan kata lain ego dalam diri seseorang yang
berperan. Salah satu contoh yaitu: kalau kita melihat seorang murid yang
mempunyai nilai yang tinggi, baru merasa bangga kalau dia yakin bahwa
kawan-kawannya mempunyai nilai yang rendah. Dengan demikian jelaslah bahwa
pengetahuan bukan lagi mereupakan suatu anugerah yang harus dibagi rasakan,
melainkan sebuah milik yang harus dipertahankan.
b)
Satu arah
Dalam rangka ini
guru mempunyai kedudukan kuat: dia tahu dan harsu tahu. Murid bagaimanapun juga
lemah: dia tidak tahu dan harus mau tahu. Maka seluruh gerakan adalah dari guru
kepada murid, dari yang kuat kepada yang lemah, dari seorang yang sudah tahu
kepada yang belum tahu.
c)
mengasingkan
maksud dari
pengasingan yaitu baik murid maupun guru tidak dapat mengungkapkan keribadian
merekaaau menggukan hubungan mereka satu sama lain yang teratur sebagai sumber
utama belajar. Mereka melihat jauh ke cakrawala dan menatikan akan ada sesuatu
yang tampak darisana, sementara pada waktu yang sama mereka menjadi buta
terhadap apa yang terjadi di depan mata mereka.
2.
Pengajaran sebagai proses yang
membebaskan
Maksud dari
pengajaran yang membebaskan yakni: antar guru dan murid harus menyadari akan
dirinya masing-masing dan mempunyai sikap yang bijaksana serta saling menerima
satu sama lain.
Hubungan yang
membebaskan antara gur dan murid ialah bahwa pihaknya masing-masing memcoba
membangkitakan yang dimiliki oleh pihak yang lain dan menjadikannya bagi yang
lain. Selain itu bukan hanaya murid yang belajar dari guru, akan tetapi
sebaliknya guru harus belajar dari murid. Selain itu pelajaran yang didapat
hahrus dapat diaktualisikan.
3.
Resistensi terhadapap belajar
Belajar dimaksudkan
umtuk membawa orang kepada pemahaman atas keadaan manusia dan dunianya yang
membebaskan. Membebaskan kita dari titik gelap yang menghalangi kita untuk
menatap masa depan. Ada tiga hal yang mengahalangi kita dalam menatap masa
depan yakni pengandaian yang keliru, beban yang keliru, ketakutan untuk bertemu
dengan diri sendiri.
Pelayanan Yang Kreatif. Henri J.M.
Nouwen
0 komentar:
Posting Komentar